Adi Pramudya Petani Sukses dari Pati Jawa Tengah dengan Omzet ratusan juta rupiah
Adipramudya-dalam-kickandy-heroes-award-2016-via-patinews-com |
Adi pramudya menjadi sosok yang sangat inspiratif bagi anak muda lain di Indonesia untuk lebih menghargai petani dan pertanian. Adi Pramudya adalah seorang Petani Yang sukses dari Pati Jawa Tengah. Kesuksesan seseorang dalam mencapai impian terkadang harus mengalami beberapa kali kegagalan.
Bagi seseorang yang berusaha maksimal, ditambah sedikit keberuntungan mereka akan mendapatkan kesuksesan dengan jalan yang lebih mudah. Namun tidak sedikit juga yang harus mengalami berbagai kegagalan sebelum akhirnya mendapat kesuksesan.
Adi Pramudya, beberapa kali mengalami kegagalan justru sukses dengan bertani.
Kesuksesan yang diperoleh Adi dalam pertanian tentu tidak bisa dicapai secara instan. Butuh kerja keras, managemen yang baik, teliti dan waktu yang tidak singkat. Simak kisah lengkap Adi pramudya menjadi Petani Sukses berikut ini.
Bermula dari pisang coklat.
Kejadian buruk yang menimpa Adi pramudya adalah saat kebakaran yang menimpa toko kelontong milik orang tuanya. Kerugian yang diderita mencapai lebih dari 350 juta.
Sesudah peristiwa kebakaran itu terjadi orientasi hidup Adi sedikit bergeser. Dia berkeinginan untuk kuliah di Sekolah Tinggi Teknologi Telkom bandung karena sebenarnya dia telah mendapatkan beasiswa di universitas tersebut.
Sayangnya beasiswa hanya bisa menutupi biaya kuliah. Sedangkan dia membutuhkan biaya untuk tinggal di Bandung. Pada akhirnya Adi pramudya memutuskan untuk membuka usaha pisang cokelat dengan modal pinjaman dari kakaknya.
Karena adi pramudya tekun bekerja dan pintar memanfaatkan peluang dalam jangka waktu 6-7 bulan dia berhasil mengembangkan usahanya dan mempunyai beberapa gerai cabang.
Kesibukan mengerjakan tugas kuliah membuat Adi gagal membagi fokus. Usahanya keteteran dan pelan-pelan menurun sebelum akhirnya tutup sepenuhnya.
Pisang coklat menandai debut Adi sebagai wirausahawan, dan memberinya pelajaran yang sangat berharga dalam mengelola usaha.
Kegagalan usaha pisang coklat tidak meruntuhkan semangatnya, dia mencoba bangkit dan memutuskan untuk berjualan jus di dekat Stasiun Tanjung Barat, Jagakarsa.
Akan tetapi usaha Adi kali ini malah harus berakhir lebih cepat, dia di garuk oleh Satpol PP saat berjualan.
Adi pramudya mulai Memasuki dunia pertanian
Gagal diusaha kedua, Adi tidak menyerah, berbagai usaha di coba nya sampai pada suatu ketika kakaknya berencana menanam modal untuk bercocok tanam singkong didaerah Jonggol.
Ini lah awal Adi pramudya menjadi petani sukses. Adi punya keinginan untuk mengikuti jejak kakanya, dia melihat banyak lahan kosong yang tidak terpakai di sekitar pertanian singkong.
Melihat tanah kosong tersebut, ide bisnis Adi muncul. Dia berfikir bahwa tanah tidak bisa berkembang, tetapi manusia terus berkembang.
"Tanah yang terbengkalai itu adalah kesempatannya. Dia berfikir tanaman tempatnya di tanah, kalau bukan di mana lagi. Dari kesempatan itu lah ia memutuskan untuk menjadi seorang petani.
Singkong penanda karier Adi sebagai petani. Dia belajar ilmu pertanian dan menginvestasikan tabungannya untuk menanam singkong.
Awalnya Adi menyewa lahan seluas satu hektare selama satu tahun. Dia mencoba mempraktikan ilmu yang didapatkan saat kuliah. Meski baru memulai dan ilmu pertaniannya masih terbatas, Adi tidak seenaknya sendiri dalam merawat singkongnya.
Adi mengutarakan bahwa dia tetap bisa mendapat keuntungan saat kebanyakan petani lain mengalami kerugian. Meski mulai memahami ilmunya, khususnya dalam mengelola pertanian singkong, Adi menyimpulkan bahwa dalam kenyataanya harga singkong akan sulit naik.
Oleh sebab itu, dia berpikir keras mengenai tanaman apa yang seharusnya ditanam dan bisa memberikan keuntungan besar.
Usaha yang di lakukan sehingga adi pramudya menjadi petani yang berhasil
Adi pramudya mulai Berjodoh dengan Rempah-Rempah
Setelah menemukan berbagai alasan, Adi pramudya akhirnya memutuskan mengganti produk pertaniannya dari singkong ke rempah-rempah yaitu lengkuas.
Bagaimana bisa? Ceritanya pada awal 2012 dia mendapat informasi tentang lengkuas dari seorang pedagang di pasar induk. pedagang itu memberikan informasi lengkap tentang lengkuas. Adi pramudya pun tertarik akan hal itu.
Adi pramudya mulai menanam lengkuas dengan tehnik perhitungan seperti saat dia menanam singkong dulu.
Dengan modal RP10 juta, upaya Adi pramudya menunjukan hasil menggembirakan. 10 bulan kemudian ketika masa panen tiba, pada awal tahun 2014, hasil panen yang didapatkan Adi pramudya tidak disangka-sangka.
Harga lengkuas di pasaran melambung tinggi mencapai RP5.000,00 per kilogram. Dan pada saat itu juga Adi pramudya bisa memanen 20 ton lengkuas dari lahan yang diurusnya.
Dengan kata lain , setelah panen Adi pramudya memperoleh keuntungan Rp 100 juta . Dan itu nominal terbesar yang pernah Adi pramudya pegang, biasanya dia hanya punya uang recehan.
Perlahan tapi pasti Adi pramudya memperluas lahan pertaniannya menjadi 5 hektare. 4 hektare ia manfaatkan untuk menanam lengkuas dan sisanya untuk menanam kunyit.
Bisnis Adi pramudya berkembang sangat pesat. Pada tahun 2014 dia bahkan mampu mengelola lahan seluas 11,5 hektare dengan sekitar70% lahan sewa, dan sisanya 30% milik sendiri.
Ditahun 2016 tidak hanya lengkuas tetapi kencur,kunyit serta jahe pun dia tanam. Adi pramudya juga bahkan mulai memproduksi beras, yang diberi nama Beras Jonggol.
Ketekunan bertani rempah-rempah mulai terlihat hasilnya. Sekarang Adi pramudya dibantu oleh lebih dari 100 buruh tani yang mengerjakan 20 hektare lahan yang ditanami rempah-rempah, dan 20 hektare untuk padi, cabai, dan sayuran. Dari total 40 hektare lahan tersebut, 7 hektare sudah dimiliki Adi pramudya.
Pelajaran penting yang didapat adi pramudya
Dalam diri Adi pramudya muncul perubahan pola pikir. Adi yang dahulu berfikir bahwa bertani sangat melelahkan dan tidak menguntungkan. Tapi, itu keliru. Bertani justru sebuah aktivitas yang sangat penting, karena jasa petani lah sumber pangan tersedia.
''Kalau tidak ada petani,mereka mau makan apa?''. Kesuksesan yang diperoleh Adi pramudya lewat kerja kerasnya kini membuat orang tuanya bangga. Untuk mencapai kesuksesan tersebut, Adi pramudya mau bekerja giat dan belajar dari banyak pihak yang jauh lebih berpengalaman dalam bertani.
Sebagai petani muda, Adi pramudya menyebut bahwa belajar langsung kepada petani berpengalaman tidak bisa digantikan oleh tekhnologi internet. Memahami teori tanpa belajar langsung kepada petani yang jelas-jelas jauh lebih berpengalaman adalah tindakan sia-sia.
Mencintai petani dan pertanian dengan membangun cv anugrah adi jaya
Setelah menjadi petani sukses dan bisa mengekspor hasil pertaniannya ke luar negeri, Adi pramudya punya beberapa mimpi yang ingin diwujudkan. Salah satunya, menumbuhkan kecintaan anak-anak Indonesia terhadap pertanian.
Pada tahun 2014 Adi pramudya telah mendirikan komunitas yang dinamai Rumah Menanam Indonesia. Komunitas ini memang sengaja menyasar anak muda sebagai subjek kampanye. Adi pramudya berharap Anak muda bisa menularkan energi positif dalam hal pertanian dan pemenuhan kebutuhan pokok.
Adi pramudya juga menghimpun usaha pertaniannya dalam payung CV Anugrah Adi Jaya. Langkah Adi menjadi sumber inspirasi bagi anak muda di Indonesia untuk menghargai petani dan pertanian. Pada tahun 2016 Adi pramudya mendapatkan penghargaan dari Kick Andy Heroes Award sebagai petani muda yang menginspirasi banyak orang.
Kegagalan demi kegagalan telah menempa Adi pramudya menjadi pribadi yang kokoh, dia bahkan bisa bertani dan melanjutkan kuliah sampai lulus S2. Bukan hanya menjadi seorang dosen, dia juga petani rempah-rempah dengan omzet sekitar Rp 300 juta, dan menembus pasar ekspor.
Menjadi petani sukses dengan omzet ratusan juta rupiah, keberhasilan Adi pramudya membuktikan bahwa kegagalan bisa menjadi motivasi untuk selalu bekerja keras dan meraih kesuksesan di masa depan.
sumber : pengantar harapan, penyemai karya (tim kick Andy)
Posting Komentar untuk "Adi Pramudya Petani Sukses dari Pati Jawa Tengah dengan Omzet ratusan juta rupiah"
Posting Komentar