Cara Budidaya Melon Hidroponik Dengan sistem Fertigasi Penting diketahui!
Budidaya melon hidroponik dengan sistem fertigasi dipandang lebih praktis untuk dilakukan. Hal tersebut menginggat teknik hidroponik tidak membutuhkan media tanah dalam proses pertumbuhan melon tersebut.
Buat Anda yang senang berkebun dan tidak memiliki cukup lahan, tentu akan menyambut teknik ini dengan antusias. Apalagi dari bentuk fisiknya tanaman melon tidak hanya bisa dimanfaatkan buahnya.
Tetapi juga bisa menjadi tanaman hias yang cantik dan elegan menghiasi halaman rumah. Sebenarnya tanaman melon ini bisa sangat mudah tumbuh dengan teknik hidroponik.
Yah, meskipun demikian ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai hasil yang maksimal. Seperti kebutuhan sinar mataharinya hanya selama 6 jam, dan hal lainnya yang berkaitan dengan nutrisi.
Tanaman melon hidroponik akan tumbuh baik dengan pH 6.0 - 7.0 dan kepekatan nutrisi 2000 ppm. Gunakan nutrisi AB mix khusus melon hidroponik untuk mendapatkan hasil maksimal, jika tidak bisa anda dapat menggunakan AB mix khusus buah.
Baca juga : 6 Daftar Peralatan Hidroponik Penting yang Harus Anda Ketahui
Anda tidak perlu takut dengan syarat diatas, karena syarat tersebut akan terpenuhi dengan optimal ketika Anda taat melakukan langkah yang akan diterangkan. Baiklah, sebelum masuk pada langkah-langkahnya, akan lebih baik kalau Anda berkenalan dengan sistem firtigasi. Inilah sistem yang akan membantu Anda untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Anda tidak perlu takut dengan syarat diatas, karena syarat tersebut akan terpenuhi dengan optimal ketika Anda taat melakukan langkah yang akan diterangkan. Baiklah, sebelum masuk pada langkah-langkahnya, akan lebih baik kalau Anda berkenalan dengan sistem firtigasi. Inilah sistem yang akan membantu Anda untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Budidaya melon hidroponik dengan sistem fertigasi
Sistem Fertigasi
Sistem ini adalah bentuk lain dari sistem yang dimiliki oleh teknik hidroponik yaitu dengan sistem fertilisasi dan irigasi. Sebagian orang juga menyebutnya sistem tetes, yaitu sistem hidroponik yang bermaksud menghemat air dan pupuk.
Caranya dengan meneteskan nutrisi yang telah dilarutkan dengan air langsung ke akar tanaman. Sistem fertigasi biasa digunakan untuk tanaman seperti melon, tomat, terong, strawberry, timun dan tanaman hias.
Sistem fertigasi sangat cocok untuk diaplikasikan untuk jenis tanaman ini, karena beberapa tanaman membutuhkan penyangga dalam masa pertumbuhannya, dan sistem fertigasi menjadi sangat tepat digunakan. Sistem fertigasi memiliki ciri mampu diaplikasikan untuk penanaman skala besar dan skala kecil.
Keuntungan lain yang bisa didapatkan dari sistem ini adalah peralatan yang bisa digunakan berulang-ulang, kemudian mampu digunakan untuk berbagai tanaman.
Menanam Melon Hidroponik dengan sistem fertigasi
Setelah Anda memahami sistem fertigasi, langkah selanjutnya adalah cara menanam melon hidroponik dengan sistem fertigasi itu sendiri. Anda jangan membayangkan kerepotan yang menumpuk, karena cara ini akan mudah karena menyemprotan akan dilakukan secara otomatis dari selang fertigasi yang nanti akan dijelaskan. Baiklah, sekarang mulai dari tahap awal, yaitu:
1. Siapkan perlengkapan dan alat
Budidaya melon hidroponik dengan sistem fertigasi membutuhkan berbagai perlengkapan dan alat. Tahap awal ini mewajibkan Anda untuk menyiapkan semua perlengkapan dan alat yang dibutuhkan.Mulai dari wadah nutrisi, pompa air, timer, selang, selang pembagi, selang fertigasi, Stick fertigasi, sampai Nepple. Yang perlu diingat, selang memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dengan selang pembagi. Berikut penjelasannya :
1. Wadah nutrisi : wadah yang berfungsi menampung larutan nutrisi hidroponik
2. Pompa Air : berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi dari wadah nutrisi ke masing-masing pot melalui selang
3. Timer : pengatur frekuensi dan volume larutan nutrisi yang diberikan ke tanaman
4. Selang induk : mengalirkan nutrisi dari wadah nutrisi ke selang pembagi.
5. Selang pembagi : mengalirkan nutrisi dari selang induk ke masing-masing baris tanaman melon hidroponik.
6. Selang fertigasi : mengalirkan nutrisi dari selang pembagi ke polybag melon hidroponik.
7. Stick fertigasi : pengatur tetesan nutrisi ke tanaman melon hidroponik.
8. Nepple : penghubung selang fertigasi dan selang pembagi.
2. Menyiapkan benih dan menyemai melon hidroponik
Setelah itu ditiriskan, dan bungkus dengan tisu, dan simpan di plastik yang tertutup rapat. Nah, kalau sudah terlihat serabut seperti akar, barulah letakan benih semaian tersebut ketempat yang sudah disediakan. Langkah terakhir letakan di tempat yang teduh. Waktu 7 atau 10 hari benih sudah siap pindah.
3. Tanam bibit melon hidroponik
Tahap ketiga dalam budidaya melon hidroponik yaitu penanaman bibit. Bibit siap dipindahkan diumur 7 ataupun 10 hari.Siapkan wadah yang sudah dilubangi sebesar lubang tempat semainya. Kemudain masukan tanaman dengan hati-hati, satu polybag satu bibit.
Penanaman bibit sebaiknya dilakukan di sore hari. Hal tersebut menghindari tanaman agar tidak kaget dan stres.
Setelah dipindahkan, selanjutnya siram dengan larutan nutrisi ppm rendah. Besoknya, penyiraman dan pemberian nutrisi bisa dilakukan dengan sistem firtigasi.
Setelah dipindahkan, selanjutnya siram dengan larutan nutrisi ppm rendah. Besoknya, penyiraman dan pemberian nutrisi bisa dilakukan dengan sistem firtigasi.
Anda akan mendapatkan maksimal, ketika proses firtigasi berjalan baik. Nah, untuk itu tidak ada salahnya kalau Anda bertanya dengan orang yang berpengalaman.
4. Perawatan melon hidroponik
Setiap kegiatan apapun bentuk dan namanya. Ketika mengharapkan hasil yang memuaskan pasti membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Hal tersebutpun berlaku untuk melon pada media hidroponik. Jadi, sebenarnya bukan tekniknya yang sulit.Langkah merawat melon hidroponik yang mesti Anda perhatikan dan lakukan:
1. Menyiakan penyangga tanaman/lanjaran
Lanjaran ataupun penyangga diharapkan langsung dipasang saat melon hidroponik mulai tumbuh lebat. Hal ini diperlukan agar pertumbuhan melon tidak terhambat oleh ranting-rantingnya sendiri. Lanjaran ini bisa menggunakan bambu ataupun kayu. Sesuaikan saja dengan apa yang ada.
2.Ikat batang melon hidroponik
Batang ataupun ranting melon hiroponik yang panjang, diharapkan Anda bisa mengikatnya dilanjaran yang sudah disiapkan. Anda bisa mengikatnya dengan tali apapun. Ingat, usahakan Anda tidak mengikatnya terlalu kuat.Baca juga : 11 Penyebab kegagalan Hidroponik Wajib Anda Tahu
3. Mengecek Ph larutan
Budidaya melon hidroponik dengan sistem fertigasi sama seperti tehnik hidroponik lainnya. Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa teknik hidroponik selalu identik dengan mengecekan Ph dan nutrisi, karena memang dua faktor tersebutlah yang akan menentukan berhasil atau tidaknya tanaman ini.Nah, yang perlu dilakukan adalah memastikan apakah yang dibutuhkan adalah Ph Down atau Ph Up. Ph Down digunakan ataupun disemprotkan ketika ph yang sudah ada terlalu tinggi.
Sedangakn untuk ph yang terlalu rendah, maka Anda menggunakan ph Up untuk menaikannya kembali. Ingat, Anda tidak boleh ceroboh dalam proses pengecekan ini, karena takutnya tumbuhan melon ini malah akan mati.
4. Potong atau pemangkasan daun
Proses selanjutnya yang juga penting adalah pemotongan daun yang sudah terlalu tua. Hal tersebut sebagai tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi hama dan penyakit yang ada di tumbuhan melon hidroponik.5. Seleksi buah melon hidroponik
Dalam budidaya melon hidroponik anda harus menyeleksi buah yang akan anda besarkan. Pilih 2-3 buah melon hidroponik untuk dipelihara dalam satu pohon.
6. Panen buah melon hidroponik
Buah melon hidroponik biasa dipanen sekitar 60-70 hari setelah semai. Cara memanen buah melon hidroponik yaitu dengan memotong tangkai buah melon menbentuk huruf T.
Sekian cara menanam melon dengan teknik hidroponik. semoga bisa bermanfaat dan terimakasih sudah mengunjungi blog kami.
Mbak melon fertigasi saya daunnya terkena jamur, untuk obat yang ampuh apa ya mbak? Makasih
BalasHapusJadi pengen tanam melon metode hidroponik
BalasHapusSilahkan dipraktekan, sebagai kegiatan kalo gak lagi naik gunung kwkwkwwk
HapusApa sistem vertigasi apa terus menerus sampai panen
BalasHapusIya...
Hapus